Udang Selingkuh khas Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya

Kembali dari provinsi paling timur di Indonesia, kali ini saya akan membagi cerita tentang salah satu kuliner khas masyarakat di Lembah Baliem, sebuah dataran tinggi dengan pemandangan yang begitu eksotis karena berada pada daerah pegunungan di Kabupaten Jayawijaya, Papua. Ditengah-tengah Lembah Baliem terbentang sebuah kota yang mungkin sudah kita kenal namanya, Wamena. Ya, kota ini merupakan ibukota dari Kabupaten Jayawijaya itu sendiri. Perlu diketahui lagi, letak geografis Wamena berada di ketinggian 1550-1600 meter diatas permukaan laut. Jadi tidak heran jika suhu udara di kota ini sangat dingin apalagi pada saat malam hari. Satu-satunya alat transportasi untuk menuju ke Wamena cuma bisa menggunakan pesawat udara, belum ada jalan darat yang menghubungkan wamena dengan kota-kota lain di Papua. Jadi jangan heran jika sampai disana kita akan menjumpai harga kebutuhan pokok sehari-hari yang relative cukup mahal karena memang semua barang yang diangkut kesana menggunakan pesawat.

Kenapa sampai disebut udang selingkuh. Sebutan udang dengan menggunakan embel-embel selingkuh ini ternyata sudah sangat popular pada kalangan masyarakat luas di Wamena. Alasannya cukup unik, karena udang ini memiliki capit yang besar menyerupai kepiting. Jadi masyarakat disana mengira ini merupakan hasil perselingkuhan antara udang dan kepiting … Padahal, untuk udang air tawar seperti di wamena ini memang memiliki capit yang agak besar, tidak seperti udang air laut pada umumnya yang tidak memiliki capit. Jadi teman-teman tidak perlu heran mendengar istilah udang selingkuh ini, karena udang ini hanyalah udang air tawar biasa yang mendapat julukan udang “selingkuh” dari masyarakat disana.

Udang selingkuh di wamena kebanyakan diperoleh masyarakat sekitar dari sungai baliem, sungai yang mengalir melintasi kota wamena. Disana ada masyarakat yang memang sengaja datang ke sungai untuk berburu udang, jika sudah dapat mereka akan langsung menjualnya ke pasar untuk kemudian akan dibeli oleh pemborong dari pemilik restaurant atau rumah makan. Di wamena juga ada kebiasaan unik yang agak aneh tapi memang begitu kenyataannya, jika kita memiliki udang tapi malas untuk memasaknya, kita dapat datang membawa udang tersebut ke rumah makan untuk minta dimasakan, dalam hal ini kita hanya akan membayar ongkos kerja dari si pelayan dapur plus bumbu-bumbu penyedap lainnya dan juga nasi putih. Namun kebiasaan ini tidak berlaku untuk seluruh rumah makan yang menyajikan udang selingkuh, hanya beberapa rumah makan saja yang memberikan pelayanan seperti ini, salah satunya di rumah makan blambangan di jalan trikora, wamena.

Saking terkenalnya udang selingkuh ini, pengunjung yang datang ke rumah makan biasanya tidak sedikit, jadi jika kita datang disaat kondisi rumah makan sedang ramai, kita harus mengantri terlebih dahulu untuk bisa menyantap kuliner khas kota wamena ini. Untuk penyajian, udang selingkuh ini bisa disajikan dengan cara digoreng ataupun direbus. Bumbu-bumbu penyedap rasa untuk udang yang digoreng dapat kita pilih sendiri mulai dari yang memakai saus mentega, saus tiram, saus padang dan juga saus asam manis plus sepiring kangkung yang ditumis. Sedangkan bagi teman-teman yang suka penyajian dengan cara direbus, bumbu penyedap seperti sambal kecap, buah tomat dan beberapa sayuran macam kol dapat menemani santap udang selingkuh persis kita menyantap lalapan. Udang selingkuh ini juga bisa disajikan dengan cara dibakar. Soal rasa, jangan diragukan lagi kualitas udang yang satu ini. Rasa dagingnya yang gurih dan lezat berpadu dengan bumbu penyedap akan sangat kental terasa dilidah saat kita memakannya. Selain itu, mengkonsumsi udang ini juga sangat sangat baik bagi kesehatan tubuh kita. Itu dikarenakan udang jenis ini memiliki kandungan kalsium dan protein yang sangat banyak. Sehingga udang ini bisa kita kategorikan kedalam sumber protein hewani. Tidak hanya itu, udang ini juga memiliki tingkat kandungan kalori yang sangat rendah, tercatat hanya sekitar kurang lebih 106 kalori/100gr daging udang segar. Hal ini tentunya sangat baik untuk menu makan bagi mereka yang sedang menjalani program diet. 

Kandungan lain yang terdapat dalam udang ini adalah mineral yang sangat baik bagi tubuh manusia. Di setiap 100gr daging udang segar terdapat sekitar 54% mineral selenium, kemudian juga terdapat fosfor dikisaran 20%, besi 13%, magnesium 9%, sodium 6%, dan tidak ketinggalan juga zinc sebesar 7%. Semua takaran ini didasarkan pada kebutuhan gizi harian manusia. (Sumber : Sportindo) Nah, Kebayangkan gimana manfaatnya udang ini bagi kita hehehe… Kembali ke udang selingkuh tadi, untuk mendapatkan seporsi udang ini memang agak mahal, kita harus mengeluarkan duit dikisaran 90rb-250rb rupiah. Harganya ini memang berdasarkan ukuran kecil besarnya udang, semakin besar udang yang kita pesan, ya semakin banyak juga yang harus kita bayar. Tapi tenang , seporsi udang selingkuh ini cukup banyak loh, kita tidak akan mampu menghabiskannya sendiri karena memang seporsinya itu untuk makan 3-4 orang.


sumber:nutrisi untuk bangsa
foto: Tabloid Jubi, google, detik

0 comments: