Kesegaran Kepala Ikan Ulu Juku, Makassar - Sulawesi Selatan

SEJUMLAH pengunjung memenuhi areal Rumah Makan Ulu Juku di Makassar. Destinasi wisata kuliner ini memiliki menu berbahan baku kepala ikan yang khas dan amat disukai.

Selain ikan bakar, ikan berkuah kunyit atau pallu mara dan ikan goreng, Makassar juga punya panganan lain yang bahan bakunya masih berupa ikan. Namanya ulu juku yang memiliki bahan baku utama berupa kepala ikan. Apa saja variannya?

Banyak orang bilang, tidak lengkap rasanya menginjakkan kaki di Sulawesi Selatan kalau belum mencoba ulu juku yang menjadi salah satu masakan khas daerah tersebut. Jenis masakan ini sudah dikenal masyarakat setempat, khususnya Makassar, sejak berpuluh-puluh tahun silam. Awalnya hanya berupa sup, namun lama-kelamaan variannya semakin bertambah seiring perkembangan dunia kuliner di Tanah Air.

Salah satu rumah makan yang mengembangkan varian ulu juku terletak di Jalan Profesor Abdurrahman Basalamah, Makassar, yang dulu bernama Jalan Racing Centre No 99 A. Restoran berlabel Ulu Juku ini mengembangkan bahan baku kepala ikan menjadi tiga varian, yakni ulu juku pallu mara yang dimasak dengan kuah, ulu juku goreng, dan gulai ulu juku. Tiga varian baru ulu juku tersebut memiliki tampilan serta rasa yang berbeda.

Untuk ulu juku pallu mara, presentasinya sangat khas yaitu berwarna kuning pada kuah serta terdapat irisan daun bawang, cabai merah utuh, dan potongan bawang bombai. Menurut Manajer Rumah Makan Ulu Juku A Wahyudi, menu ulu juku pallu mara di tempatnya menggunakan bumbu-bumbu, seperti bawang merah, bawang putih, serai, daun prey, tomat, serta bahan khusus yang menjadi rahasia kelezatan masakan tersebut.
Ketika dimakan, tekstur daging ulu juku pallu mara sangatlah empuk. Daging yang terdapat di sela-sela kepala ikan kakap merah itu menghadirkan sensasi rasa tersendiri saat dilumat di dalam mulut. Sementara kuahnya terasa agak asam namun segar. Menurut Wahyudi, citarasa tersebut berasal dari ”bumbu rahasia” yang dimiliki rumah makannya, lalu dicampur dengan tomat. Jadi bukan jeruk seperti yang banyak digunakan pada kuah sup.

Ulu juku pallu mara lebih lengkap disajikan dengan nasi putih. Kalau di rumah makan ini, nasi putihnya dikemas dalam bungkus daun pisang. Tak ayal, daun pisang mampu menghadirkan aroma harum pada nasi. Menyantap makanan ini paling pas pada siang hari ketika matahari tengah bersinar terik, lalu padukan dengan minuman dingin. Bisa jus buah atau air putih juga boleh. Desain rumah makan yang dilengkapi meja marmer plus pemandangan pepohonan nan rindang akan melengkapi kesegaran suasana santap siang Anda. 

Ulu juku pallu mara sudah tandas. Kini saatnya mencoba gulai ulu juku. Dari tampilannya, menu satu ini tidak kalah menggoda selera. Berkuah kuning seperti pallu mara, tapi yang ini lebih kental karena menggunakan santan. Bumbunya pun hampir sama dengan pallu mara. Hanya, gulai ulu juku menggunakan bahan tambahan, selain santan tadi, juga jeruk sebagai penambah aroma.

Adapun ulu juku goreng dihidangkan lengkap dengan kremesannya. Bumbunya ada bawang merah, bawang putih, dan gula jawa. Berbeda dengan dua varian sebelumnya yang menggunakan kuah, ulu juku goreng jelas tidak memiliki kuah, melainkan taburan kremes yang teksturnya sangat garing.

Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk menikmati sajian khas ini. Satu porsi ulu juku dibanderol dengan nilai nominal Rp35.500, sudah termasuk nasi.

”Bahan dasar kepala ikannya kami dapatkan dari Makassar juga. Jadi, memang tidak susah mendapatkannya,” imbuh Wahyudi. Pantas harganya pun ”bersahabat”.

Rumah Makan Ulu Juku sudah beroperasi sejak 2006. Tidak sulit untuk menemukan lokasinya. Selain karena letaknya cukup strategis, pintu masuk utama rumah makan juga sudah menyiratkan kekhasan tempat ini. Replika kepala ikan kakap berukuran besar terpampang di sana. Dari situ pengunjung biasanya akan langsung mengenali rumah makan ini. 

Sumber Berita dan Foto : Okezone dan Nutrisi bagi Bangsa

Kolam Renang Alami Di Tengah Hutan, Labuan Bajo - Nusa Tenggara Timur

LABUAN Bajo, Nusa Tenggara Timur tak hanya terkenal dengan komodo saja. Tak jauh dari Labuan Bajo terdapat sebuah air terjun cantik dengan kolam sejuk untuk direnangi.

Sekira 30 kilometer dari Labuan Bajo, terdapat destinasi wisata Air Terjun Cunca Rami. Air Terjun ini berada di tengah kawasan Hutan Mbeliling, masih masuk dalam Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Air Terjun Cunca Rami ini penting bagi Labuan Bajo, karena menjadi sumber air kota tersebut dan sekitarnya. Keindahan air terjun ini tersimpan di dalam hutan, butuh sedikit petualangan untuk mencapainya. 

Berada di ketinggian sekitar 1200 m dpl, kontur jalur menuju air terjun dominan menurun dengan melintasi medan yang bervariasi sejauh kurang lebih 2 kilometer. Sekembalinya dari air terjun, bersiap-siaplah untuk melintasi jalur mendaki, demikian seperti dikutip dari Indonesia.Travel, Minggu (13/10/2013).

Dalam perjalanan menuju air terjun cantik ini, Anda tidak akan bosan dengan suguhan pemandangan alam yang bervariasi. Jalur trekking dimulai dari perkampungan penduduk, melewati hutan pohon kemiri dan ladang penduduk yang mayoritas petani.

Anda akan pula melintasi persawahan yang subur dan melihat kerbau-kerbau pembajak sawah bebas berkeliaran. Saat tiba untuk menyeberangi sungai kecil yang jernih, Anda sudah akan sampai di Cunca Rami. Dari kejauhan, pesona air terjun yang di kiri dan kananya dipenuhi pepohonan yang hijau sudah akan nampak dalam pandangan.

Air terjun ini kian terkenal di kalangan wisatawan karena debit airnya cukup besar. Selain itu, air terjun bertingkat tiga dengan ketinggian mencapai 100 meter itu memiliki kolam alami yang cukup besar menampung aliran air yang jatuh sehingga sangatlah cocok untuk tempat berenang. 

Sebagai kawasan yang belum banyak dikunjungi wisatawan dan belum dikembangkan, air terjun ini masih sangat jernih dan bersih. Latar alam pegunungan dan hutan tropis hijau alami serta udara pegunungan sejuk adalah penambah kecantikan air terjun ini.